UKM Goes On Line

Rangkuman Sesi Nukman Luthfie pada acara “Forum Wedangan” yang diadakan oleh Jaringan Rumah USaha

Mengapa UKM harus online ?

Karena 50 juta penduduk Indonesia sudah menggunakan internet itupun belum termasuk yang mobile. Bukankah pasar yang sangat besar ? Para pengguna internet di Indonesia ini rata-rata on line selama 2 jam sehari.

Dan dari 50 juta pengguna ini ternyata 47% pernah melakukan transaksi secara on line antara lain :

  1. pemesanan tiket pesawat (40%)
  2. pembelian buku (37%)
  3. Pembelian sepatu/baju/asesoris (21%)
  4. elektronik (21%)

Wajib hukumnya untuk mengikuti dan mengetahui pola trend internet saat ini semacam facebook dan twitter karena disanalah pasar yang telah terbentuk bisa menjadi segmen produk kita. Jika anda merupakan pedagang/pelaku wirausaha dan tidak mempunyai akun facebook maupun twitter sebaiknya anda bangun malam hari dan melakukan shalat malam dan meminta ampunan karena telah mengabaikan pasar.hehehehehe

Hal itu belum termasuk 500 juta pengguna internet di seluruh dunia, tinggal kita menginginkan pasar yang mana ? domestik/dalam negeri atau luar negeri ?

Mengapa harus mempunyai toko online

Jika kita telah on line apakah kita sebagai pelaku wira usaha hanya akan menjadi penonton atau target pasar dari pedagang lain ? Sebaiknya kita juga mempunyai sebuah toko online karena dengan toko online akan meningkatkan toko/produk offline kita. ( sebaiknya kita percaya karena yang berbicara ini,pak Nukman Lutfie, pemilik juale.com ini orang yang pinter, kuliahnya saja di Teknik Nuklir UGM…:D , beliau ini juga salah satu pendiri detik.com )

Menyambut bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, pak Nukman Lutfie mau berbagi dengan kunci sukses membuat toko on line, yakni :

  1. Lokasi

Jika kita mempunyai sebuah toko offline, 3 hal utama yang terpenting adalah lokasi, lokasi dan lokasi, demikian pula toko on line. Pemakaian nama domain yang tepat adalah lokasi yang strategis membuka toko. Pakai nama-nama yang familier dan singkat terdiri dari 1 – 2 huruf saja.

  1. Amanah

Kita harus menjadi orang yang bisa dipercaya, barang yang kita tawarkan memang harus benar-benar ada. Jika perlu barang yang telah kita kirimkan ke pelanggan tidak disukai atau cacat walaupun bukan karena kesalahan kita (mungkin karena packing atau pengiriman), bisa kita ganti atau tukar dengan barang yang baru.

  1. Budayakan online

Kenalilah budaya on line seperti budaya offline, semisal sebuah mall, harga toko di sebuah mall ternyata lebih mahal yang berada di sebelah kanan pintu masuk, kenapa ? karena hasil riset mengatakan bahwa pengunjung mall yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak yang belok kanan ketika pertama kali masuk dalam sebuah mall (menarik bukan?).

Demikian pula on line kita harus bisa menempatkan produk-produk kita sesuai dengan kebiasaan on line, apakah produk baru kita letakkan di tengah samping kiri atau kanan, atas atau bawah, kenalilah ( Customer Insight) !!!

Selain itu juga jaga hubungan dengan konsumen, jika di toko offline kita dengan senang hati melayani dan menyapa konsumen, demikian pula on line, sapalah melalui chat, sms atau telepon.

  1. Pembayaran alias Alat Bayar

Beri kemudahan konsumen untuk membayar, jangan sampai ada cerita wong mbayar wae kok susah !!! Baik melalui elektronik money semacam Transfer antar rekening, internet banking , pay pal ataupun Cash on Delivery.

  1. Kemasan dan Distribusi

Kemasan produk kita adalah penting karena di toko online konsumen tidak secara langsung mengetahui produk yang dibeli, konsumen hanya percaya melalui gambar yang kita display.

  1. On line Presence / Presentasi toko On line

Kita bisa menggunakan yang gratisan seperti wordpress atau blog, tapi sebaiknya cari yang berbayar. Atau bisa minta gratis sama pak Nukman,hehehe, karena kemarin beliau melaui juale.com membagi-bagikan domain hosting gratis ke semua peserta yang mencapai ratusan.

  1. E Market Place

Banyak tempat yang bisa dititipi iklan memasarkan produk kita seperti di plasa.com, alibaba.com, amazon.com dll

  1. On Line Marketing

Gunakanlah situs-situs jejaring sosial, millis ataupun yang lain untuk memasarkan produk kita.

Kedelapan kunci sukses tersebut harus dilaksanakan bersama-sama, dalam artian 1,2,3,4,5,6,7,8 bukan kita ambil atau laksanakan hanya satu atau beberapa bagian saja.

Demikian dari saya, semoga bermanfaat. Selamat ber on line ria.

Matur nuwun

Fori Suwargono

 


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *