Tergelitik melihat status dari mas @Arief budiman (petak umpet), “Terlihat sukses dan sukses beneran itu beda lho. Jangan nanya saya. Nanya hati kita saja: di situ jawabannya :)” saya kemudian mengunjungi dinding fb-nya di , eh ada temennya beliau (Hendrawan Darma Kusuma) bikin status juga, “Jgn takut terlihat tdk sukses, kita lahir tak bw apa2, mati jg tak bw apa2. Nothing to loose is the easiest way to live our own way…” Jadi keinget waktu pertama ketemu mas Arief di Indosat Semarang sekitar 2 tahun yg lalu kalau nggak salah beliau mengisi tentang “keajaiban itu ada”. Sangat sederhana, sama seperti ketika saya ketemu mas @Robert Darwin (Java Mebel) dan Ponco Suhirno (Presiden Furniture) waktu di acara kumpul blogger di Telkom Pahlawan (sekitar 3 tahun yg lalu). Kalau mau ditambahi lagi bisa mblenger kalau ketemu sama kumendan @Riyeke ustadiyanto (CEO Marketbiz). Mereka-mereka ini jauh dari kata “perlente”. Kaos oblong dan celana jins udah cukup. Bagi saya, sekali lagi bagi saya, mereka ini “orang sukses”. Dan janganlah pernah kagum dengan harta kekayaan mereka (meskipun tenane sugih tenan), tapi cara berpikir dan pengetahuan mereka. Mengerikan boss, cerdas tenan !!! Dan orang-orang ulet dan gigih !!!
Banyak sekali saya melihat di luar orang berbondong-bondong ingin terlihat sukses, pinjem mobil sewaan atau kredit mobil baru, petentang petenteng dengan BB atau Iphone, cas cis cus sana sini bahwa “saya sukses”, “saya sukses lho” sambil bawa TOA agar semua orang tau. Hihihihi jadi geli sendiri. Padahal energi yang dikeluarkan agar terlihat sukses itu gede juga lho. Saya cuma menyayangkan, coba energi itu dipakai untuk menggapai sukses yang beneran. Wow! mantap Boss!
Cekap semanten dari saya, matur nuwun meluangkan waktu melihat catatan saya. Semoga Sukses (beneran)!!!
www.fori.web.id
Pingback: Pencitraan atau Personal Branding Pengusaha
Pingback: Menunda kenikmatan | FORI SUWARGONO