“Belajarlah adab sebelum ilmu”
Karena dengan adab lah, ilmu akan sampai merasuk. Ilmu yang diamalkan bukan hanya diketahui. Karena di zaman ini banyak orang yg berilmu (eh maksudnya pengetahuan) tapi tak punya adab, berbeda pendapat langsung dianggap sesat.
Nabi Musa saja diminta menasehati Firaun dengan kata-kata yang baik.
Hormatilah gurumu dengan datang ke majelis ilmu tanpa terlambat… ( 
?Hari ini saya sendiri kurang adab karena terlambat mendatangi majelis ilmu )
“Belajar Iman ( Aqidah &Tauhid ) sebelum Qur’an”.
Karena di dalam Qur’an itu akan banyak kita temui hal-hal yang menurut akal dan logikamu tidak bisa diterima.
Ada cerita unta yang keluar dari batu pada masa nabi Saleh.
Ada tongkat yang jadi ular, pada saat nabi Musa menghadapi tukang sihir.
Ada manusia ( Nabi Sulaiman) yang bisa berbicara bahasa binatang.
Ada kisah nabi Isa yang atas kehendak Allah, bisa menghidupkan kembali manusia yang sudah mati.
Ada manusia mulia Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam yang menjalani Isra Mi’raj seperti dikisahkan di Qur’an dan Hadits. Yang mana menurut akal tidak bisa dipercaya padahal banyak yang percaya perjalanan Jakarta Surabaya bisa ditempuh 2 jam dengan pesawat.
Juga nggak percaya bisa beli rumah tanpa riba, padahal Qur’an sudah melarang riba.
Ehh kok nyampai mbahas riba ?
hehehe
Nggak usah percaya status/omongan saya wong Allah dan Rasulnya lewat Qur’an dan Hadits aja banyak yg nggak percaya.
nggak usah di pikirin ya, ini cuman omongan orang yang kecapean tapi nggak bisa tidur 
?