Pengajian Masterminds Bisnis

Assalamu alaikum wr. Wb.

Sudah 3-4 kali saya tidak bisa datang di Pengajian Masterminds Bisnis yang rutin diselenggarakan Bp. Mirza Achmad, setiap rabu 2 minggu sekali. Tidak ada alasan lain, kecuali karena berbarengan dengan jadwal yang lain. Tapi kali ini (22 des ’10) saya akan datang, menghampiri Mas Amin untuk berangkat bareng mas Zaky. Kita bertigapun meluncur ke Graha Mukti, perjalanan menuju ke Timur Semarang.

Kami datang terlambat, mulai memasuki forum ketika Bp. Edy darmoyo sudah memberikan materi 6 proses bisnis. Semoga kami tidak banyak ketinggalan. Bismillahirahmaaniirahiim.

6 Proses Bisnis adalah :

1. Asset

2. Sales

3. Revenue

4. Cost

5. Profit

6. Cash

Kita bedah satu persatu

1. Asset ( Harta kekayaan )

Menurut Robert T. Kiyosaki, asset adalah sesuatu yang menghasilkan. Jadi jika kita punya rumah, mobil atau yang lainnya, namun tidak menghasilkan justru menjadi liability (beban) karena kita menanggung biaya pemeliharaan dan penyusutan.

Asset dibagi menjadi 2, yakni Tangible (terlihat) dan Intangible (tidak terlihat).

Pada era dibawah tahun 1990an, hampir semua perusahaan mementingkan asset Tangible seperti pembangunan pabrik atau kantor yang besar dan lengkap, mempunyai banyak armada dan lainnya. Namun tahun 1990 sampai sekarang banyak perusahaan yang lebih mementingkan Asset Intangible seperti Skill, ide-ide kreatif, pengalaman, Relationship dll. Mas Alfian menambahkan bahwa perbedaan akan hal tersebut cukup signifikan dimana prosentasenya berkisar antara 70%(tangible)-30%(intangible), diatas ‘90an sd sekarang 30%(tangible)-70%(intangible).

Jadi jangan heran ketika jaman sekarang kita melihat banyak perusahaan dengan kantor kecil, bahkan mungkin dimulai dari garasi rumah namun menghasilkan laba atau omzet yang besarnya melebihi perusahaan dengan kantor yang besar.

Banyak sekali perusahaan yang dapat berkembang dengan pesat karena mampu menjaga Asset Intangible mereka seperti karyawan-karyawan yang kompeten.

2. Sales (Penjualan)

Apapun produk anda, baik barang maupun jasa, ujung tombak dari usaha anda adalah sales, berapa banyak produk anda terjual. Merupakan parameter yang sering dipakai untuk mengukur keberhasilan usaha.

3. Revenue

Berapa banyak yang anda dapatkan dari penjualan produk. Sehingga harus bisa menutup…

4. Cost

Oleh Bp. Mirza ditambahkan bahwa seringkali orang lupa memasukkan nilai penyusutan dalam cost, sehingga ketika barang sudah rusak atau berkurang, membebani/menggerogoti asset yang ada. Bisa dimasukkan dalam cost adalah gaji diri kita sendiri ( jika kita masih terlibat di operasional perusahaan ) dan ongkos sewa tempat walaupun itu milik kita juga.

5. Profit

Adalah Revenue dikurangi cost

6. Cash

Seberapa banyak uang cash dalam perusahaan anda. Ini juga menarik, karena seringkali diatas kertas perusahaan menuai keuntungan namun tidak ada uang cash ditangan. Bp. H Hasan Toha pernah menasehati, bahwa Profit is Queen dan Cash Flow is King. Profit yang tersedia dalam bentuk piutang terkadang malah menjadi boomerang bagi usaha kita. Sedang menurut Bp. Edy Nugroho, Sales itu diibaratkan nyawa dari perusahaan sedangkan Cash adalah Kesehatan bisnis kita. Kalau dalam bisnis, anda tidak memiliki Cash, itu sama saja orang yang hidup tapi sakit-sakitan.

Bp. Edy Nugroho menambahkan bahwa diluar keenam hal tersebut ada lagi inovasi dan kejelian melihat peluang. Kita masih harus terus belajar, belajar dan belajar (Steve Jobs : “Stay Hungry Stay Foolish”). Seringkali, baik secara disengaja atau tidak kita tidak yakin kepada Allah.

Terima kasih Ya Rabb yang telah mempertemukan kami dengan Bp. Mirza Achmad, Bp. Edy Darmoyo, Bp. Edy Nugroho, Bp. Hasan Toha, Bp. Nursalim, Mas Alfian dan teman lainnya. Semoga semua ilmu pengetahuan yang dibagi menjadi leverage kami dalam hidup dan berbisnis.

“The Mother of Succes Story is Succes to Change” ( Bp. Edy Darmoyo )

Wassalamu alaikum wr.wb

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *